Cara Cepat Mencerdaskan Anak

Ada beberapa segi pandang dalam mencerdaskan anak, lima yang saya ingin bahas diantaranya adalah :
fisik sosial kognitif / teori bahasa dan emosi.

Kognitif dapat dilihat dari segi wawasan atau pengetahuan umum termsuk didalamnya pengenalan bentuk, warna , tekstur dan lain-lain). Selain wawasan juga ada kemampuan analisis, kemampuan berhitung, daya tangkap, daya ingat, kreativitas, konsentrasi, dan ketelitian. Kaitan kognitif dan fisik adalah semakin kaya ide anak untuk melakukan sesuatu, juga semakin berminat, tentunya ia akan semakin berusaha menggapainya, dan kemudian akan men-stimulasi perkembangan fisiknya. Contoh ketika seorang anak sudah tengkurap, lalu berusaha menggapai mainan favoritnya,

maka proses menggapainya plus usaha menggerakkan badannya akan membuat anak bergerak dan meningkatkan koordinasi motorik kasarnya.

Kaitan kognitif dan bahasa adalah untuk bisa meningkatkan perkembangan bahasa, tentunya ia membutuhkan daya tangkap, daya ingat, konsentrasi, dan lain-lain. Jika tidak atau kurang, maka perkembangan bahasa juga relatif terbatas. Kaitan Kognitif dan Emosi adalah semakin cerdas seorang anak, ia semakin menguasai berbagai jenis emosi, dan mampu lebih mengendalikan dirinya. Kaitan kognitif dan sosial adalah semakin luas wawasan anak, semakin cerdas, maka ia akan semakin mampu beradaptasi dan bergaul (dan nyambung dengan berbagai jenis pembicaraan) dengan berbagai lapisan masyarakat.

Dan yang tidak kalah pentingnya untuk membuat anak menjadi cerdas maka anak harus sehat, mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, ada stimulasi dan didukung dengan lingkungan yang kondusif. Stimulasi yang efektif yaitu membuka wawasan anak, menambah ketrampilan, meningkatkan kecerdasan, tidak bersifat memaksa, membuat anak jadi berminat dan didukung dengan lingkungan yang aman. Stimulasi yang efektif adalah stimulasi yang menyenangkan yaitu dengan cara BERMAIN.