Nilai nutrisi Air Susu Ibu (ASI)

Air Susu Ibu (ASI)
 
Merupakan nutrisi terbaik untuk bayi, namun beberapa ibu enggan menyusui. Padahal keunggulan dan keistimewaan ASI sebagai nutrisi untuk bayi sudah tidak diragukan lagi karena komposisi paling lengkap dibandingkan nutrisi lain untuk bayi.
Sebagian besar ASI terdiri dari air (87,5%). Oleh karena itu, bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu lagi mendapat tambahan air walaupun berada di tempat bersuhu udara panas. Selain itu, kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi, sehingga tidak menyebabkan terjadinya diare. Komposisi nutrisi lengkap ASI sebagai berikut:
  1. Karbohidrat. Utama yang terdapat dalam ASI adalah laktosa yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak dan pertumbuhan sel saraf otak. Kadar laktosa pada ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. Namun demikian angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik dibandingkan laktosa susu sapi atau susu formula.
  2. Protein. Dalam ASI dan susu sapi sama-sama terdiri dari protein whey dan casein, namun memiliki perbedaan komposisi, dimana protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey (65%) yang lebih mudah diserap oleh usus bayi, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung protein casein (80%) yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi. Disamping itu, susu sapi terdapat beta laktoglobulin yaitu fraksi dari protein whey yang dapat menyebabkan alergi. Pada ASI juga terdapat lebih banyak taurin dan nukleotida dibandingkan pada susu sapi. Taurin diperkirakan mempunyai peran pada perkembangan otak, sedangkan nukleotida berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik yang di dalam usus dan meningkatkan penyerapan zat besi dan daya tahan tubuh.
  3. Lemak. Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Selain itu, lemak pada ASI terdapat banyak Omega 3 dan Omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi dan AA dan DHA yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata.
  4. Vitamin. ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K. Oleh karena itu, pada bayi baru lahir perlu diberikan vitamin K yang umumnya dalam bentuk suntikan karena vitamin K ini penting untuk proses pembekuan darah.
  5. MineralASI mengandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah dari susu sapi, tetapi tingkat penyerapannya lebih besar sehingga tetap bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan.
Oleh karena itu, berikan ASI kepada bayi sejak sedini mungkin karena ASI adalah makanan terbaik bagi bayi agar pertumbuhan dan perkembangan bayi optimal. Serta konsumsi nutrisi yang tepat selama menyusui dapat membantu meningkatkan dan memperlancar ASI, yaitu nutrisi yang mengandung AA, DHA, Omega 3, Omega 6 dan Kolin yang penting untuk perkembangan otak bayi. Jadikanlah anak-anak anda lebih baik... Perang orang tua sangat penting dalam hal ini. jika tidak... - Apakah bayi akan mencari nutrisinya sendiri..? - Apakah bayi akan DHA, Omega dan lain2...? Benarkah masa depan Negara bergantung pada Orang Tua ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oke,, Happy commenting di blog dofollow ini, Salam blogger ^_^ !!