Didalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan listrik dan telepon mempunyai peranan yang sangat besar. Dapatkah anda bayangkan jika hidup tanpa adanya listrik dan telepon? Tentu akan merasa sengsara karena kita sudah terbiasa menggunakannya diberbagai kebutuhan hidup kita. Di Indonesia, yang berperan untuk menyediakan pasokan listrik kepada masyarakat adalah PLN, sedangkan yang berperan untuk menyediakan fasilitas komunikasi telepon salah satunya adalah TELKOM. Dengan berlangganan listrik ke pihak PLN dan berlangganan Telepon ke pihak TELKOM, maka kita akan berlangganan listrik dan telepon dengan sistem Pasca Bayar. Pasca Bayar dapat diartikan "Pakai dulu baru bayar". Artinya adalah kita dapat memanfaatkan suatu layanan dalam jangka waktu tertentu (biasanya 1 bulan) dan setelah kita pergunakan, barulah kita bayar pada batas waktu yang ditentukan oleh penyedia layanan tersebut. PLN dan TELKOM memberikan batas waktu pembayaran tagihan listrik dan telepon pada tanggal 20 setiap bulannya. Kebanyakan dari masyarakat selalu menunggu batas waktu pembayaran untuk membayar tagihan listrik dan teleponnya (Sudah tradisi mungkin ya... hehehehe, apakah anda begitu juga ?). Hal ini menyebabkan antrian panjang di loket pembayaran listrik dan telepon pada tanggal 20 setiap bulannya (kali ini kita sederhanakan pembicaraan ke masalah pembayaran tagihan listrik di kota tempat tinggal Admin yaitu Parapat). Ntah kenapa semua orang berlomba untuk melakukan pembayaran tagihan listrik di kantor PLN. Padahal untuk pembayaran tagihan ini bisa saja dilakukan di Kantor Pos ataupun memanfaatkan fasilitas Bank (melalui ATM, Internet Banking, atau SMS Banking). Mungkin masih banyak yang blm terbiasa memanfaatkan fasilitas Bank ini atau masih banyak yang berfikiran bahwa lebih meyakinkan dan lebih sah kalau bukti pembayaran yang diterima berasal dari kantor PLN, hehehe... Suatu waktu, admin pernah ikutan antri untuk membayar tagihan rekening listrik di kantor PLN pada tanggal batas waktu pembayaran tersebut (Admin ikut-ikutan tradisi menanti batas akhir pembayaran nih... hahahahaha). Semua pelanggan pada waktu itu membutuhkan waktu ± 1,5 jam untuk menunggu giliran pembayaran. Tiba-tiba seorang ibu tua mendapat giliran untuk membayar tagihannya. Setelah kasir memberitahu tagihan rekeningnya, si Ibu tadi terkejut karena uangnya tidak cukup untuk membayar tagihan rekeningnya. "Tapi bulan kemarin segininya tagihan rekeningku" kata Ibu tua tadi. Akhirnya Ibu tadi pulang ke rumahnya untuk mengambil uang kekurangan tagihannya dan harus antri kembali menunggu giliran. Tak dapat dipungkiri, masyarakat pada umumnya menggunakan tagihan rekening bulan sebelumnya sebagai dasar prediksinya untuk pembarayan tagihan rekening listrik di bulan berikutnya. Kali ini admin akan memberikan link kepada pembaca semua untuk melakukan cek dan ricek tagihan rekening listrik dan telepon secara online melalui media internet. Sehingga nantinya kita dapat mengetahui berapa uang yang harus kita persiapkan untuk melakukan pembayaran rekening listrik dan telepon. Untuk melakukan cek, silahkan click pada gambar berikut ini:
Semoga dengan membaca postingan ini kita dapat mengetahui berapa uang yang harus kita persiapkan untuk melakukan pembayaran tagihan listrik dan telepon. Kita juga dapat membantu orang tua, family, atau tetangga kita untuk mengecek berapa tagihan listrik dan telepon mereka. Sekalian main ke warnet atau online dari HP untuk mengakses facebook, tak ada salahnya kita cek dan ricek tagihan rekening listrik dan telepon. Jangan lupa untuk menuliskan nomor ID pelanggan listrik (12 digit) untuk mengecek tagihan listrik dan jangan lupa nomor telepon rumah/flexy untuk mengecek tagihan telepon rumah/flexy anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Oke,, Happy commenting di blog dofollow ini, Salam blogger ^_^ !!